Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA, Eranasional.com – Pada perayaan HUT ke-50 PDIP, Megawati Soekarnoputri menceritakan soal jatuh bangun dirinya menjadi politisi sampai saat ini. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan tentang sosok pemimpin masa depan dari dirinya.

“Kamu tahu enggak sih? Ibumu ini sudah pintar, cantik, kharismatik, pejuang. Opo neh (apa lagi)? eh koyok ngene kabeh emoh aku (seperti ini semua, enggak mau aku,” kata Megawati di perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1) lalu.

Lanjut Megawati bercerita, ada yang bertanya ke dirinya soal pemimpin masa depan yang dia harapkan.

“Pernah ada pertanyaan pemimpin masa depan yang Ibu harapkan seperti apa? Aih, aku bilang, kok lo enggak ngelihat gue ya? orang jelas-jelas ada, aduh gawat,” ucap Presiden RI ke-5 ini.

Pidato yang berisi guyonan tersebut menjadi perhatian masyarakat. Tak sedikit yang menyimpulkan bahwa Megawati akan kembali nyapres pada Pemilu 2024 guna menghindari terjadinya friksi antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Menanggapi itu, Ketua DPP PDIP yang juga putri kandung Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani menyebut hal tersebut tidaklah benar. Terlebih dalam pidatonya, Megawati menyebut akan tetap mengikuti konstitusi yang berlaku.

“Enggak mungkin Bu Mega nyapres lagi. kita sebagai keluarga tidak akan mengizinkan,” kata Puan dikutip dalam sebuah talkshow di salah satu TV swasta nasional, Sabtu (14/1/2023).

Ketua DPR RI ini menegaskan, meski Megawati pernah didzalimi, Ketua Umum PDIP tersebut tidak akan balas dendam.

Begitu pula dengan alasan bahwa Megawati dinilai telah memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik, Puan menilai ibunya lebih baik menjadi ibu bangsa saja.

“Pada kesempatan ini, Ibu Mega sebagai orang yang pernah jadi Presiden, pernah jadi Wakil Presiden, sudah matang secara politik karena sudah penuh dengan asam garam, ya lebih baik menjadi ibu bangsa,” pungkasnya.