Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengusulkan agar pemilihan gubernur secara langsung ditiadakan. Menurut Muhaimin jabatan gubernur harusnya tidak dipilih melalui pemilihan umum.

“Makanya PKB, sih, mengusulkan pilkada hanya pemilihan langsung, hanya pilpres, pilbup, dan pilkota. Pemilihan gubernur tidak lagi karena melelahkan,” kata Muhaimin di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Menurut Muhaimin, jabatan gubernur tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan. Muhaimin mengatakan banyak sekali memiliki catatan evaluasi terhadap jabatan tersebut.

Muhaimin menuturkan banyak hal yang harus dievaluasi dalam sistem politik Indonesia di era reformasi. Seperti misalnya sistem politik yang pragmatis dan membuat uang yang menentukan banyak hal dalam perilaku pemilu.

Dengan sistem pemilu demikian, menurut Muhaimin, karier politik para kader Nahdlatul Ulama atau NU yang baru menjadi madesu alias masa depan suram. Alasannya kader-kader NU yang saat ini duduk di jabatan publik dulunya harus berjuang dengan sistem politik pragmatis tersebut.

“Jadi kader-kader yang mau nyaleg ini sudah membuat kita stres duluan, karena modalnya cekak, popularitasnya juga rendah,” ucap Muhaimin.

Cak Imin mencontohkan salah satu kader PKB bernama Cucun Ahmad Syamsurijal yang harus mengambil gelar doktor agar elektoralnya bisa meningkat.

“Doktor ini tujuannya meningkatkan elektoral. Elektabilitas sangking mahalnya bersaing itu, loh. Nah ini sistem politik reformasi yang harus kita evaluasi total,” kata Muhaimin Iskandar.