Nahdlatul Ulama. (Foto: ISTIMEWA)

KH Hasyim Asy’ari merupakan ayah dari KH Wahid Hasyim yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang merumuskan Piagam Jakarta. Selain itu, dia adalah kakek dari Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

KH Hasyim Asy’ari wafat pada 25 Juli 1947 dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.

2. KH Abdul Wahab Hasbullah

KH Abdul Wahab Hasullah. (Foto: IKPNI)

KH Abdul Wahab Hasbullah adalah salah satu ulama yang juga berperan dalam mendirikan NU, selain KH Hasyim Asy’ari.

KH Abdul Wahab Hasbullah mendirikan media massa atau surat kabar “Soeara Nahdlatul Oelama” dan “Berita Nahdlatul Ulama”. Beliau lahir di Jombang pada 31 Maret 1888 dan tumbuh menjadi seorang ulama yang memiliki pandangan modern.

Ia adalah ulama yang memelopori kebebasan berpikir untuk kalangan umat Islam di Indonesia. Pemikiran itu ia tuangkan dengan mendirikan kelompok diskusi bernama Tashwirul Afkar di Surabaya pada 1941.

Seiring berjalannya waktu, kelompok diskusi ini berkembang dan sangat populer di kalangan pemuda dan bahkan menjadi ajang komunikasi dan tukar informasi antartokoh nasional.