JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar buka-bukaan soal langkahnya mendekati Partai NasDem menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya, Muhaimin juga telah mendekati Partai Golkar.
“Pendekatan dan komunikasi, Golkar NasDem,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2/2023).
Saat ini PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. NasDem di sisi lain akan meresmikan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Muhaimin juga telah melakukan pendekatan dengan Partai Golkar. Dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Istora Senayan, Jakarta pada Jumat pekan lalu.
Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam pertemuan itu, Muhaimin dan Airlangga sama-sama membuka peluang peleburan KIB dan KKIR.
Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut menyatakan KKIR membuka pintu selebar-lebarnya bagi parpol lain yang hendak bergabung . Dia menyatakan semakin banyak partai yang bergabung akan membuat koalisi semakin baik.
Cak Imin menyebut dalam periode Februari-April, komunikasi antar parpol bakal makin intensif. Sehingga, kata dia, aliansi baru bisa terbentuk.
“Memungkinkan terbukanya aliansi baru tambahan, di antara yang sudah ada terpecah menjadi bergabung,” kata dia.
Akan tetapi dia menepis anggapan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sebagai koalisi yang akan bubar. DIa justru optimis KKIR akan semakin kuat dengan bergabungnya partai lain.
“Koalisi dengan Gerindra justru harus ditopang dengan koalisi yang lain, supaya lebih kuat,” kata dia.
Selain sudah memiliki koalisi, kedua partai yang didekati Muhaimin Iskandar itu sebelumnya juga telah memiliki calon presiden yang akan mereka usung. Golkar telah menyatakan mendukung Airlangga Hartarto untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara NasDem, telah bersepakat dengan PKS dan Demokrat untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres). Belakangan, dukungan terhadap Anies juga muncul dari Partai Ummat yang merupakan partai baru.
KKIR sejauh ini belum menetapkan siapa Capres dan Cawapres yang akan mereka usung. Meskipun demikian, nama pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar telah bergaung di kubu Gerindra dan PKB. **
Tinggalkan Balasan