Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas pengiriman bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah. (Foto: Dok Tim Prabowo Subianto)

JAKARTA, Eranasional.com – Lembaga Survei Political Statistics (POLSTAT) merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden 2024. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto unggul dari dua calon kuat lainnya, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei dilakukan pada 10-18 Februari 2023 dengan jumlah sampel responden sebanyak 1.220 berusia di atas 17 tahun, dengan margin of error berkisar di angka +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (multistage random sampling).

Responden awalnya diberi pertanyaan dan diminta memilih 10 nama capres yang telah disediakan. Nama Prabowo Subianto ada di urutan teratas yang dipilih responden.

Responden survei POLSTAT diberi pertanyaan, ‘Seandainya saat ini dilaksanakan pilpres, siapakah yang Anda pilih dari 10 orang tokoh di bawah ini?’ Prabowo mendapatkan elektabilitas 33 persen.

1. Prabowo Subianto: 33%

2. Ganjar Pranowo: 20,6%

3. Anies Baswedan: 19,4%

4. Ridwan Kamil: 6,4%

5. Agus Harimurty Yudhoyono: 3,5%

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas pengiriman bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah. (Foto: Dok Tim Prabowo Subianto)

6. Erick Thohir: 3,4%

7. Sandiaga Uno: 2,6%

8. Puan Maharani: 1,9%

9. Airlangga Hartarto: 1,2%

10. Muhaimin Iskandar 0,9%

11. Belum tahu: 7,1%

“Hasil survei POLSTAT menunjukkan jika pilpres dilaksanakan hari ini Prabowo Subianto dipilih oleh 33% responden. Dengan demikian jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo menunjukkan tren yang semakin menguat,” kata peneliti senior POLSTAT, Apna Permana, dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/2/2023).

Apna membeberkan sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo terus menguat dari waktu ke waktu. Pertama karena kontribusinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), kedua pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh yang memiliki efek elektoral cukup tinggi seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas pengiriman bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah. (Foto: Dok Tim Prabowo Subianto)

Ketiga, Apna mengungkit sinyal endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pencapresannya yang semakin kuat dan transparan. Keempat, berpalingnya dukungan dari Jokowi Mania (JoMan) yang semula mendukung Ganjar kini kepada Prabowo. Dan, kelima mulai munculnya nama Prabowo dalam arena sirkuit Musyawarah Relawan (Musra) Jokowi di berbagai daerah.

Musra ini adalah wadah berbagai komponen pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Sementara itu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang hingga kini belum memiliki kendaraan politik yang pasti untuk bisa berkontestasi di Pilpres 2024, elektabilitasnya mandek,” ujarnya.

Selanjutnya, POLSTAT juga melakukan simulasi Pilpres dengan 3 pasangan. Hasilnya adalah pasangan Prabowo-Khofifah keluar sebagai pemenang putaran pertama dengan tingkat keterpilihan 35,5%. Kemudian disusul pasangan Anies-AHY 31,8% dan Ganjar-Puan sebesar 26,4%. Sedangkan 6,3% responden belum memberikan jawaban.

POLSTAT juga membuat simulasi Pilpres diikuit tiga pasangan dengan format koalisi yang berbeda. Hasilnya:

1. Prabowo-Ganjar: 44,3%

2. Anies-AHY: 27,9%

3. Airlangga-Erick Thohir: 25,2%

4. Belum tahu: 2,6%.