Mario Dandy Satriyo bersama kekasihnya, Agnes Gracia Hartanto. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA, Eranasional.com – Beredar chat percakapan antara Cristalino David Ozora alias David (17) dengan kekasih Mario Dandy Satriyo, Agnes Gracia Hartanto (AG). Di chat tersebut, AG mengancam akan menembak David.

Percakapan David dengan Agnes tersebut sebelum Mario Dandy menganiaya David hingga koma.

Salah satu kerabat ayah David, Alto Banditos Luger, membagikan screenshot di Twitter @AltoLuger yang diklaim berisi percakapan AG dengan David. Percakapan berlangsung pada 20 Februari 2023, hari terjadinya penganiayaan.

Sekitar pukul 19.04 WIB Agnes meminta David untuk segera menemuinya. Jika menolak, dia mengancam akan mengadu ke Brimob Polri. Dalam percakapan tersebut, diketahui David lagi mager (malas gerak) di kosan, dan dirinya tak mau menemui AG.

“Gue telepon Brimob gue kalau lu batu. Wareng aja yang turun,” tulis seseorang yang diduga adalah Agnes. “Mager, ngapain,” jawab David saat itu.

Beredar chat percakapan diduga antara Agnes Gracia Hartanto dengan David. (Foto: TWITTER)

Tak hanya itu, pemilik akun tersebut bahkan menyebut David diduga mendapat ancaman untuk ditembak.

Agnes pun meminta David untuk meneleponnya. Diketahui, David saat itu berada di lantai dua rumah temannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Karena terus dipaksa, David akhirnya pergi menemui Agnes sesuai isi chat.

Agnes Memaksa Sampai 10 Kali

Melalui cuitannya, pemilik akun itu menyebut bahwa Agnes memaksa David untuk bertemu hingga 10 kali. “10 kali David dipaksa untuk turun (dan ketemu para pelaku), 5 kali David bilang agar kartu pelajarnya diGoSend aja, 2 kali David bilang titip saja di sekuriti kompleks, 1 kali David diancam kalo gak turun nanti pelaku telpon Brimob,” tulisnya.

Berdasarkan kronologi tersebut, pemilik akun memperkirakan Agnes dan tersangka lain sempat menghentikan niatnya untuk menyerang David. Tapi mereka tidak memperhatikan.

“Dari komunikasi pertama di pukul 3:57 PM, ada waktu 3 jam dan 21 menit bagi para pelaku untuk mengurungkan niatnya melakukan penganiayaan berat,” terangnya. “Namun kenyataannya, tidak ada niatan sedikitpun dari para pelaku untuk tidak melakukan penganiayaan berat atas David,” pungkasnya.