FIFA batalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. (Foto: Netizen)

JAKARTA, Eranasional.com – FIFA secara resmi mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.

Pembatalan itu buntut penolakan dari sejumlah elemen masyarakat hingga kepala daerah.

Akibat pembatalan itu, masyarakat pencinta bola di Indonesia meminta pertanggungjawaban dari 11 elemen masyarakat hingga kepala daerah yang menolak.

Berikut 11 elemen, Partai politik, aliansi kemasyarakatan hingga kepala daerah yang menolak Piala Dunia U-20 berlangsung di Indonesia;

1. PDI Perjuangan
2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
3. Aliansi Solo Raya
4. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
5. Gubernur Bali, I Wayan Koster
6. KNPI
7. BDS Indonesia
8. MER-C
9. KISDI
10. Aqsa Working
11. Massa FPI, Alumni 212 dan GNPF.

Diketahui, FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan FIFA melalui situs resminya, Rabu (29/3) malam.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” ucap FIFA dalam situs resmi FIFA.com.

Sementara untuk tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.

Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI.

Bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Oktober 2022.

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat,” kata FIFA.