
JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga nyaris makan buah-buahan yang mengandung formalin saat liburan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), 22-25 April 2023. Sejumlah restoran langsung disidak akibat dari kejadian tersebut.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng membenarkan sidak yang dilakukan di enam restoran di Labuan Bajo pada Rabu (26/4) pasca peristiwa Presiden Jokowi nyaris makan buah berformalin.
Pengujian juga dilakukan untuk memastikan tak ada makanan yang mengandung formalin yang dikonsumsi tamu. Khususnya delegasi dan peserta lainnya yang menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
“Memberi rasa aman dan nyaman bagi setiap tamu yang datang khususnya yang melakukan ASEAN Summit bahwa makanan yang disiapkan di Labuan Bajo ini aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung formalin,” kata Weng di sela kegiatan pengujian makanan di sebuah restoran di Labuan Bajo, Rabu (26/4).

Weng mengatakan hasil pengujian sampel makanan di beberapa restoran tak ada yang mengandung formalin. Pengujian formalin pada makanan kembali dilanjutkan Kamis (27/4) untuk restoran-restoran lainnya di Labuan Bajo.
Ia memastikan semua restoran akan didatangi untuk dilakukan pengujian formalin pada makanan.
“Semua, karena kami berkeyakinan semua resto nanti akan dikunjungi, tidak ada satupun resto yang tidak akan kami periksa,” tegas Weng.
Ia berharap tak ditemukan formalin pada makanan di restoran. Ia memastikan akan memberi teguran keras hingga pencabutan izin usaha jika ada restoran yang menjual makanan yang mengandung formalin.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti soal insiden Presiden Jokowi dan keluarga nyaris memakanan buah berformalin di Labuan Bajo, NTT. Kata Sandi, temuan itu menjadi catatan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo.
“Itu jadi catatan karena di Labuan Bajo rantai pasoknya belum kuat terbangun. Jadi sempat terjadi kekurangan telur, buah-buahan yang tidak fresh lagi,” kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Dia pun mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memperkuat rantai pasok makanan. Dia ingin kebutuhan wisatawan tidak hanya dibawa dari luar Labuan Bajo, tapi juga dikembangkan di NTT.
“Jadi jangan hanya dibangun hotel-hotel, restoran-restoran tapi juga rantai pasoknya sehingga produk-produk itu fresh, produk-produk itu tidak semuanya harus dibawa dari luar daerah tapi bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja masyarakat sendiri,” ujarnya.
Soal peristiwa yang nyaris dialami Presiden Jokowi itu, Sandi mengaku dirinya langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat usai ada temuan buah berformalin itu. Dia mendorong adanya solusi agar masalah tersebut tak terulang.
“Kami langsung berkoordinasi dengan badan otorita untuk memastikan begitu ada temuan seperti ini. Apalagi hal ini nyaris dialami pemimpin tertinggi di negara ini. Sementara di bulan Mei mendatang kita akan menyambut kepala negara-kepala negara yang lain,” kata Sandiaga Uno.
“Jadi ini yang harus kita carikan solusikan segera dan sudah kami sampaikan agar semua penyedia pasokan itu dalam siaga satu agar jangan sampai terjadi kekurangan, jangan sampai terjadi makanan yang di bawah standar apalagi yang membahayakan kesehatan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan