Kapal Fery KMP Royal 1 terbakar di Laut Merak, Sabtu (6/5/2023). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Eranasional.com – Kapal Feri KMP Royce 1 terbakar di Laut Merak, Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 17.14 WIB. Tiga penumpang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

Para korban dievakuasi menggunakan ambulans dan mobil pribadi ke rumah sakit dan kantor ASDP. Sedangkan korban yang tidak mengalami luka-luka dievakuasi ke kapal terdekat.

“Ada korban luka yang dibawa ke rumah sakit, ada sebagian di ASDP,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Nalitupulu di lokasi, Cilegon (6/5/2023).

Penumpang, katanya, dievakuasi ke kapal feri yang terdekat oleh tim. Ada lima kapal yang melakukan evakuasi penumpang.

Evakuasi penumpang Kapal Fery KMP Royce 1. (Foto: Istimewa)

Hingga berita ini diturunkan, belum ada data pasti soal korban luka akibat kebakaran kapal tersebut. Termasuk soal apakah ada korban yang meninggal dunia. “Belum ada laporan,” ujarnya.

3 Korban Kebakaran Dirawat di IGD

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan ada tiga korban kebakaran kapal feri KMP Royce 1 yang dilarikan ke IGD rumah sakit. Selain itu, ada 5 orang yang dilarikan ke puskesmas di Cilegon akibat mengalami sesak napas.

“Kami menerima laporan di puskesmas ada 5 penumpang mengalami sesak nafas. Tiga penumpang lainnya di IGD rumah sakit,” kata Helldy di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/3/2023).

Pemkot Cilegon, kata Helldy, belum menerima adanya laporan korban yang meninggal dunia. Termasuk berapa jumlah korban yang mengalami luka-luka baik berat maupun ringan.

“Belum ada laporan, termasuk jumlahnya belum ada, cuma ada di puskesmas Merak 5 orang, di rumah sakit ada 3 orang,” tuturnya.

Kapal Fery KMP Royal 1 terbakar di Laut Merak, Sabtu (6/5/2023). (Foto: Istimewa)

Pemkot Cilegon, lanjut Helldy, masih berkoordinasi dengan Pangkalan Angkatan Laut (AL) Banten dan Basarnas mengenai jumlah pasti korban luka. Karena saat ini, AL masih di tengah laut untuk memastikan apakah ada korban.

“Kami koordinasi dengan Komandan Lanal, beliau masih ada di laut untuk mastikan apakah ada korban atau tidak,” terangnya.

Helldy kemudian menjelaskan, berdasarkan keterangan penumpang, api di KMP Royce 1 bukan berasal dari kapal. Tapi muncul dari kendaraan besar di parkiran mobil. “Kemungkinan dari kendaraan besar ada percikan api,” ungkap Helldy.

Peristiwa kebakaran adalah satu jam saat kapal berangkat dari Merak. Korban dievakuasi oleh sekoci dan kapal feri terdekat oleh tim Basarnas.

“Ada juga dari kapal lainnya didempetkan, para penumpang kapal melompat. Luar biasa penanganannya, cepat sekali,” imbuhnya.

Tak Ada Korban Jiwa

Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto mengatakan seluruh penumpang KMP Royce 1 yang terbakar di laut Merak selamat. Ada 10 korban luka sebagian masih di rumah sakit dan ada yang sudah kembali ke kantor ASDP.

“Tidak ada korban jiwa, semuanya dalam kondisi selamat walaupun ada yang luka-luka sekarang sudah dibawa ke rumah sakit dan ada yang sudah kembali ke kantor ASDP,” kata Adil di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5).

Korban yang luka-luka menurutnya akibat panik saat ada asap di kapal. Mereka lari kemudian terpeleset dan terluka.

“Yang menderita luka-luka kurang lebih ada 10 orang, karena sesak mungkin dia panik sehingga lari terpeleset sehingga luka,” jelasnya.

Penumpang kapal juga sebagian telah dipulangkan dengan diantar kapal ke Bakaheuni. Sebagian masih di ASDP Merak untuk dilakukan pendataan.