JAYAPURA, Eranasional.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memamerkan sejumlah amunisi dan peralatan tempur yang diklaim merupakan rampasan dari pasukan TNI AD.
KKB mengaku barang tersebut disita dari pasukan TNI yang gugur saat penyerangan di Mugi, Nduga, Sabtu (15/4/2023) lalu.
Tak hanya amunisi, KKB juga memamerkan senjata laras panjang lengkap dengan teleskop pembidik milik prajurit TNI.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim, amunisi dan senjata itu disita di Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.
Menanggapi pernyataan Sebby Sambom, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, mengatakan lima prajurit gugur dalam insiden tersebut termasuk satu prajurit dari Satgas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT).
Dia menyatakan, apa yang dikatakan Sebby Sambom adalah hoaks dan propaganda.
Dalam insiden di Mugi itu lima pucuk senjata api juga hilang.
“Tidak benar pernyataan KKB yang menyatakan mendapat puluhan senjata api karena yang hilang dalam insiden di Mugi hanya lima pucuk, ” kata Brigjen TNI JO Sembiring dilansir Antara, Senin (8/5/2023).
Jenderal Kopassus yang ditunjuk sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops)operasi pembebasan Pilot Susi Air ini mengatakan, pihaknya terus memburu KKB dan mencari pilot Susi Air.
“Memang saat ini pencarian dipusatkan di wilayah Kabupaten Nduga dan TNI-Polri terus berupaya untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu,”ujarnya.
Wilayah pencarian terhadap pilot diperkecil di sekitar Nduga karena sebelumnya sempat dilakukan pencarian hingga ke Kabupaten Lanny Jaya.
Medan di kawasan Nduga cukup sulit namun prajurit tetap berupaya untuk menemukan dan membebaskan pilot Susi Air.
Tinggalkan Balasan