PAPUA, Eranasional.com – Digempur pasukan TNI-Polri, puluhan anggota KKB Papua dikabarkan menyerah diri sekaligus menyerahkan senjatanya kepada TNI di perbatasan RI PNG.
Menurut keterangan Kodam Cenderawasih, mantan anggota KKB berinisial E, (32), dan J, (35), menyerahkan secara sukarela senjata api (Senpi) jenis Engkel Loop kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi naungan Kolakops Korem 174/ATW di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
“Pada Jumat pagi lalu, J dan E mendatangi salah satu pos Satgas Yoni 725/Worangi menyerahkan senjata api jenis Engkel Loop,”kata Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, Kamis (11/5/2023).
Syafruddin mengungkapkan, penyerahan senjata api oleh E dan J kepada Satgas Yonif 725/Woroagi merupakan hasil diskusi dari hubungan baik dengan masyarakat.
“Selama ini Satgas Yonif 725/Woroagi melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Boven Digoel tentunya sudah banyak melakukan interaksi dengan baik dengan masyarakat yang berada di sekitar wilayah Pos jajaran Satgas Yonif 725/Woroagi,” ujarnya.
Hal itulah yang mendasari penyerahan Senpi secara sukarela oleh dua anggota KKB tersebut.
Dari keterangan J dan E, keduanya merupakan anggota KKB yang telah sadar dan kembali ke pangkuan Republik Indonesia serta menjaga kedamaian di wilayah Papua.
Sebelumnya ratusan amunisi dan senjata KKB berhasil disita Satgas Damai Cartenz.
Bahkan dalam penyitaan itu, Satgas Damai Cartenz juga mengamankan 13 anggota KKB.
Sebanyak 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber disita dari tangan KKB tersebut.
Enam dari 13 pucuk senjata api itu disita dari KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Sementara, empat pucuk dari Kabupaten Jayapura, dua pucuk dari Kabupaten Puncak, dan satu dari Kabupaten Jayapura.
“Penyitaan 13 pucuk senjata api merupakan bentuk keseriusan TNI-Polri,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura.
Selain itu, Satgas Damai Cartenz juga menyita 16 magasin dan 136 senjata tajam.
Ada pula alat komunikasi berupa 76 unit ponsel dan 23 handy talky (HT).
Turut disita pula empat unit radio SSB, tujuh buah kamera dan teropong, empat laptop dan empat bendera Bintang Kejora.
Kombes Faizal menyebutkan, pihaknya telah menahan 31 orang anggota KKB Papua untuk menjalani proses hukum.
Tinggalkan Balasan