Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Said mengatakan Ganjar baru sebulan yang lalu dideklarasikan oleh PDIP, sementara Prabowo dan Anies Baswedan sudah lebih dahulu diumumkan. Ia juga menyinggung Prabowo dan Anies yang sudah lebih dahulu melakukan safari politik.

“Beliau baru sebulan lalu, atau 21 April 2023 dideklarasikan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri) sebagai calon presiden. Sementara Pak Prabowo 9 bulan dan Mas Anies Baswedan 7 bulan lalu sudah mendeklarasikan dan dicalonkan sebagai calon presiden, lebih awal dari Ganjar Pranowo,” kata Said.

“Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo. Kalau kami hitung Mas Ganjar Pranowo baru berkeliling lima provinsi saja dari keseluruhan provinsi di Indonesia,” sambungnya.

Said mengatakan partainya akan mengenalkan Ganjar ke masyarakat lebih gencar. Hal ini juga menindaklanjuti popularitas Ganjar di beberapa survei yang masih rendah.

“Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo ke seluruh Tanah Air, apalagi menurut survei sebelumnya, baik SMCR maupun Charta Politika, popularitas Mas Ganjar belum setinggi Pak Prabowo maupun Mas Anies Baswedan yang telah berada di atas 95 persen, sementara Ganjar Pranowo baru 84 persen,” ungkapnya.

Said menyebut waktu 5 bulan jelang pendaftaran merupakan kesempatan terbuka bagi Ganjar Pranowo. Dia yakin elektabilitas Ganjar ke depan akan kembali mengungguli Prabowo Subianto.

“Kami akan bekerja lebih sistematis untuk mengantarkan keterpilihan beliau lebih meningkat, dan kami yakin potensi Mas Ganjar Pranowo untuk diterima di hati rakyat terbuka lebih luas. Kita lihat nanti jelang Oktober, insyaallah elektabilitas Mas Ganjar di 45% sudah bisa melampaui Pak Prabowo,” pungkasnya.