Presiden Jokowi intens bertemu dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. (Foto: Biro Humas Kepresidenan)

JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Jokowi berkan hasil pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, akhir pekan lalu.

Kata Jokowi, topik utama pembahasan keduanya adalah terkait politik.

Walau tak menyebut secara langsung soal Pilpres 2024 mendatang.

“Soal politik, saya ngomong apa adanya dengan beliau,”ujar Jokowi di Gresik, Selasa (20/6/2023).

Jokowi menambahkan, dirinya juga sempat makan bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lalu dengan Erick Thohir dan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kemarin memang pak Prabowo ingin bertemu, dan ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting,”kata Jokowi.

Presiden Jokowi intens bertemu dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. (Foto: Biro Humas Kepresidenan)

Bahkan sebelumnya, Jokowi juga menerima sejumlah bakal calon presiden di istana.

Namun dengan Prabowo, Jokowi lebih intens ketemunya. Bahkan beberapa kali gelar pertemuan tertutup.

Selain itu Jokowi juga beberapa kali undang Ganjar Pranowo ke istana.

Jokowi bahkan pernah mengatakan akan lakukan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Alasannya keberlanjutan pembangunan harus dijaga dan harus ada yang lanjutkan meski ada pergantian presiden.

Namun keputusan Jokowi melakukan cawe-cawe memicu protes dari oposisi.

Salah satunya politikus Partai Demokrat, Benny K Harman. Dia menilai aparat negara akan ikut campur jika presiden ikut berpolitik.

“Kalau kepala negara mau cawe-cawe untuk kepentingan bangsa dan negara, ke depan alasan yang sama bisa juga digunakan oleh Kapolri, oleh Ketua MA, oleh Ketua MK, oleh Jaksa Agung, KPK, oleh BIN,”tegas Benny.