Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dok Mabes Polri)

JAKARTA, Eranasional.com – Sebanyak 69,7 persen responden masih percaya Polri mampu melakukan pembenahan di internalnya. Hal itu diketahui dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Survei ini dilakukan pada tanggal 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

Sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan metode random sampling, dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Hasilnya, dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan mayoritas masyarakat percaya Polri masih mampu melakukan pembenahan di internalnya.

Menurut dia, masyarakat sangat berharap Polri dapat terus meningkatkan profesionalitas dan dapat memberikan rasa aman.

Mayoritas responden cukup atau sangat percaya Polri akan mampu melakukan pembenahan di internalnya. Harapan warga terhadap Polri ke depan terutama peningkatan kinerja dan profesionalitas, ini termasuk dalam mengayomi dan memberi rasa aman kepada warga, dan adil dalam penegakkan hukum,” kata Burhanuddin, Minggu (2/7/2023).

Berikut pertanyaan dan hasil tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mampu melakukan pembenahan di internalnya:

Pertanyaan: Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali bahwa kepolisian mampu melakukan pembenahan internal?

Jawaban responden terkait kepercayaan pada Polri:

– Sangat percaya: 2,9%

– Cukup percaya: 66,8%

– Kurang percaya: 17,9%

– Tidak percaya sama sekali: 2,3%

– Tidak tahu/Tidak jawab: 10,2%.

Jika digabung sangat percaya dengan cukup percaya totalnya sebesar 69,7%.