Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo di acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto; Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, Eranasional.com – Pakar ilmu komunikasi politik mengungkapkan lima hal yang harus dilakukan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo jika ingin menang di Pilpres 2024 dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Apa saja itu?

Hal pertama, menurut Effendi Gazali, penilaian publik terhadap Prabowo yang dianggap sebagai tokoh pemersatu.

Katanya, masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai kalah di Pilpres 2014 dan 2019, dinilai oleh publik sebagai faktor mempersatukan rakyat kembali yang sempat terpecah-belah karena pilihan politik.

“Pertama saya katakan adalah bagaimana teori pemersatu itu penting. Teori pemersatu itu jalan tengah,” kata Effendi di sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (12/7).

Hal hedua adalah gaya jalan dan sikap hormat Prabowo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara hal ketiga adalah penilaian publik soal rasa kasihan kepada Prabowo yang dianggap sudah waktunya memimpin.

“Gesture-nya bagus, ‘Siap pak’,” ujarnya.

“Ditambah lagi, mulai ada yang mengatakan, ‘Ini kasihan loh sudah waktunya’. Kenapa dianaya terus,” sambungnya.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo di acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto; Biro Pers Sekretariat Presiden)

Lanjut Effendi Gazali, hal keempat yakni soal kemampuan Prabowo berbahasa asing di forum internasional. Unggahan Prabowo Subianto di media sosial juga memberikan efek kepada pemilih.

“Ditambah lagi penampilannya yang out of the box. Berpidato pakai Bahasa asing di forum internasional. Terkadang hanya memposting kucing itu menarik,” ucap Effendi.

Hal terakhir atau kelima adalah soal jalan tengah yang lekat dengan Prabowo. Dia menjelaskan yang dimaksud jalan tengah ini yaitu pemilih bisa memilih Menteri Pertahanan (Menhan) itu karena melihat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang selalu berseberangan.

“Ada pilihan teori jalan tengah itu yang tidak bisa dibantah. Kalau orang enggak ke sini akan ke sana, sambil menunggu apa yang akan dimunculkan Anies,” ujar Effendi.

Kelima hal tersebut, kata Effendi Gazali, harus bisa diatasi oleh Ganjar Pranowo dan timnya jika ingin menang di Pilpres 2024.

“Hal-hal antisipasi ini harus disiapkan,” pungkasnya.