Aksi demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja. (Foto: Istimewa/Antara)

JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan pihaknya akan melakukan longmarch jalan kaki Bandung-Jakarta, 2-9 Agustus 2023. Longmarch diawali di Gedung Sate, Bandung, dan berakhir di depan Istana Negara.

Kata Said Iqbal, aksi jalan kaki Bandung-Jakarta ini akan diikuti ratusan orang. Di mana di setiap setiap kota industri yang dilalui akan disambut ribuan buruh yang keluar pabrik.

Adapun Lokasi penyambutan ribuan buruh adalah di alun-alun Cimahi, di sepanjang Kawasan industri Cirame Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), di sepanjang kawasan industri Leuwi Gajah Cimahi, di Kawasan Industri Purwakarta, di Kawasan Industri Karawang, di Kawasan Industri Bekasi, Kawasan Industri Pulogadung, dan terakhir akan disambut ribuan buruh di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

“Selama longmarch akan disebarkan surat petisi buruh dan rakyat kelas pekerja yang berisikan 4 tuntutan,” kata Said Iqbal melalui siaran persnya secara tertulis, Sabtu (29/7/2023).

Tuntutan pertama adalah cabut omnibus law UU Cipta Kerja. kedua, naikkan upah minimum 2024 sebesar 15 persen. Lalu, ketiga, cabut presidential threshold 20 persen menjadi nol persen. Dan, terakhir, cabut UU Kesehatan.

“Nantinya, surat petisi tersebut akan dikirimkan ke Presiden RI dan pimpinan DPR RI,” ujarnya.

Dijelaskan Said Iqbal, aksi longmarch ini bertemakan, “Galang Lima Juta Petisi Buruh dan Rakyat Kelas Pekerja Demi Mewujudkan Negara Sejahtera”.

“Selain diikuti KSPI, longmarch juga diikuti oleh elemen Partai Buruh lainnya seperti ORI, KPBI, (K)SBSI, SPI, FSPMI, FSPKEP, SPN, FSP FARKES, FSP TSK, FPTHSI, PERCAYA, buruh migran, PRT, aliansi nelayan, miskin kota, ojol, dan organisasi kerakyatan lainnya,” ungkap Said Iqbal.

“Aksi longmarch ini akan didahului dengan aksi buruh 2 Agustus di depan Gedung MK bersamaan dengan gugatan judicial review omnibus law UU Cipta Kerja oleh Partai Buruh yang mewakili buruh dan kelas pekerja,” sambungnya.