Ia menjelaskan memajukan Sulsel tidak cukup dalam pengalaman birokrasi dan politik saja.
Sulsel sebagai sentra pertanian Indonesia Timur, sangat membutuhkan sosok atau figur yang memahami secara holistik birokrasi.
Terutama kemampuanya di sektor teknis yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat Sulsel sebagai petani dan pelaku agribisnis.
Andi Nur Alam sebelum menjabat Direktur Jenderal Perkebunan, cukup lama juga menjadi Direktur Alat dan Mesin Pertanian.
“Semasa menjabat, sagat mengutamakan kemajuan pertanian Sulsel. Kita bisa lihat, pertanian Sulsel modern saat ini adalah kontribusi nyatanya,” jelasnya.
Pengalaman di lapangan sosok yang kerja keras. Saat ini tengah membangun sektor perkebunan berbasis korporasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan