Peningkatan yang juga terbilang tinggi, dengan jumlah kenaikan 11 peringkat.
Pada komponen ini, faktor yang menjadi kekuatan adalah pada pertumbuhan angkatan kerja, remunerasi profesional, tingkat produktivitas tenaga kerja, serta akses pada layanan keuangan.
Seluruh sub-faktor pada komponen ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Efisiensi pemerintahan merupakan salah satu komponen dengan kenaikan peringkat yang tidak signifikan.
Indonesia menempati peringkat ke 31 di tahun ini, dari yang sebelumnya berada di posisi ke 35, hanya mengalami peningkatan sebesar 4 peringkat.
Pada komponen ini, faktor yang menjadi kekuatan meliputi: efektivitas APBN, kemudahan prosedur memulai bisnis, serta rasio cadangan mata uang asing per kapita.
Sementara kelemahannya adalah pada penerimaan pajak, distribusi pendapatan, serta ketidakstabilan situasi politik.
Tinggalkan Balasan