Komponen dengan peningkatan peringkat yang paling rendah adalah infrastruktur.
Indonesia hanya berhasil naik 1 peringkat dari tahun 2022, dari yang asalnya berada di posisi ke 52, naik menjadi 51.
Faktor yang menjadi kekuatan adalah komponen biaya telekomunikasi seluler.
Rasio pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), terjaganya jumlah paten yang dihasilkan.
Sebaran fasilitas layanan kesehatan, rasio pengguna komputer, serta efektivitas pengeluaran pada bidang kesehatan dan pendidikan.
Untuk menguatkan daya saing Indonesia pada tingkat global, LM FEB Universitas Indonesia menggagaskan 5 poin prioritas untuk diimplementasikan:
1. Mengawal reformasi pemerintahan secara persisten.
2. Percepatan pengembangan ekonomi luar Jawa.
3. Menyempurnakan infrastruktur digital.
4. Berkomitmen dalam transisi energi.
5. Mendukung pengembangan tenaga kerja berkompetensi tinggi.***
Tinggalkan Balasan