
JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Maman Abdurahman membantah adanya arahan Presiden Jokowi kepada Golkar dan PAN sehingga berubah haluan dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Maman, politik itu soal kebebasan, tidak ada intervensi dari siapapun, termasuk Jokowi.
“Politik itu ruang bebas, bagaimana caranya mengkonsolidasi 38 DPD 1 seluruh Indonesia itu untuk bisa (mendukung Prabowo) kalau misalnya ada arahan? Ini berangkat dari objektivitas kita saja,”ujar Maman dikutib dari Political Show CNNIndonesia TV, Senin (14/8/2023).
Kata Maman, komunikasi dengan Presiden Jokowi merupakan hal yang wajib dilakukan Ketum Parpol Golkar Airlangga Hartarto.

Namun dia menepis isu adanya arahan Jokowi kepada Airlangga untuk mendukung Prabowo.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto heran mengapa Jokowi acap kali dikaitkan dengan keputusan Golkar dan PAN dalam mendukung Prabowo.
Kata dia, perjalanan PAN mendukng Prabowo sudah sangat panjang.

Ia menilai dukungan terhadap Menteri Pertahanan itu merupakan hal yang lumrah.
“Kedekatan PAN dengan Prabowo itu sudah terjalin lama dan bahkan tidak terhitung, termasuk menghadapi konsestan Pilpres 2024. Prosesnya sudah panjang, itu bukan datang tiba-tiba,”jelasnya.
Yandri meyakini Jokowi tidak akan cawe-cawe atau mengintervensi PAN dalam memutuskan dukungan di Pilpres 2024.
Namun dia mengaku ada komunikasi pihaknya dengan Presiden Jokowi.
“Kita selalu mengatakan memang dari awal antara Ganjar sama Pak Prabowo, tidak di luar dua itu. Saya kira kalau intervensi Pak Jokowi, ya, tidak mungkin lah ya,” ucapnya.
Dia menambahkan, Ketum PAN Zulkifli Hasan sempat memimpin rapat untuk menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Dalam rapat itu semua wilayah sepakat mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres di Pemilu 2024.
“Hasil rapat itu semua sepakat mendukung Prabowo. Pak Zul tidak pernah menyampaikan itu arahan Jokowi, saya tidak bohong,”tegasnya.
Bantahan PAN dan Golkar itu menepis isu bahwa kedua Parpol besar itu dukung Prabowo atas arahan Presiden Jokowi.***
Tinggalkan Balasan