Disebutnya, memanfaatkan ketidakberdayaan anak, fisik anak mudah dikuasai, dan pelaku menebar ancaman. Anak-anak juga tidak mudah menjelaskan.
Sehingga sangat penting di area tempat pengawasan ada CCTV yang dapat membantu menambah keterangan anak.
Terungkapnya kasus ini karena ada keberanian masyarakat yang langsung memeriksa anak. Berani menegur pelaku saat di TKP dan melaporkannya kepada polisi setempat.
PSI meminta KPAI berperan aktif dalam melakukan perhatian yang serius dalam masalah ini.
“Dari catatan KPAI selama ini kakek yang menjadi predator seksual biasanya mengincar korban yang lebih lemah, seperti bayi, balita, dan anak anak,” tukasnya.
Menurutnya, keresahan para orang tua di lokasi kejadian perlu menjadi perhatian serius kepolisian, agar bila ada korban lainnya dapat segera ditangani.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan