Ganjar meraih 35,2 persen; Prabowo 33,2 persen; dan Anies urutan terakhir 23,9 persen.
“Ganjar dan Prabowo relatif berimbang di posisi teratas. Secara statistik basis Ganjar dan Prabowo tidak berbeda signifikan, tapi unggul signifikan dibanding Anies,” terang Muhtadi.
Disebutnya, jika dilihat lebih ke belakang pada basis tiga nama capres, tampak hanya Ganjar yang menunjukkan tren peningkatan dalam dua setengah tahun. Rata-rata dukungan Ganjar di tiap tahun konsisten menunjukkan peningkatan.
Prabowo sempat mengalami kemerosotan sepanjang tahun 2022 hingga awal tahun ini, kemudian kembali menguat tapi tidak melampaui rata-rata dukungannya di tahun 2021.
Rata-rata dukungan Prabowo di tahun ini meningkat tapi belum menyamai rata-rata dukungannya di 2021.
Sementara Anies Baswedan, pernah mengalami peningkatan paling besar pasca pencapresannya oleh NasDem awal Oktober 2022, tapi kemudian trennya menurun. Rata-rata dukungan Anies turun di 2023.
Tinggalkan Balasan