Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. (Foto: Eranasional/Rio)

“Pertama, saya ini kan anak lorong, sama dengan wong cilik. Kita kan selalu dekat dengan rakyat. Kedua, PDIP berjuang terus mensejahterakan rakyat,”ujar Danny.

“Kita juga ini berjuang terus, tidak pernah berhenti. Ketiga, PDIP itu terbukti baik untuk semua sama seperti take line saya. Tidak heterogen, tidak orang kaya dan orang miskin juga terlibat dan tidak mengenal suku dan agama,” sambungnya.

Diketahui, Projo Sulsel mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres berseberangan dengan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang telah resmi bergabung di PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Ketua Projo Sulsel, Herwin Nini Ala mengaku tidak mempengaruhi sikap politik Projo Sulsel dengan bergabungnya Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.

Dia menjelaskan, jika Danny Pomanto sebagai Pembina Projo Sulsel bukan sebagai pribadinya, melainkan sebagai Wali Kota Makassar selaku pembina ormas di Kota Makassar.

“Jadi siapa pun Wali Kota Makassar, dia akan menjadi pembina ormas. Projo Sulsel kan juga sebagai ormas yang terdaftar di Kesbangpol, otomatis pembinanya adalah Wali Kota Makassar,” terangnya.

Herwin menambahkan, jika pilihan Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto bergabung di PDIP itu harus dihargai.

“Hak dipilih dan memilih itu merupakan hak setia warga. Massa Projo Sulsel sendiri, solid mendukung Prabowo dan tidak ada masalah. Tidak taulah kalau di provinsi lain,” tambahnya. (RA)