JAKARTA, Eranasional.com – Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menguliti langkah Anies Baswedan yang melakukan `penikaman` atas komitmen dan persahabatan yang sudah terjalin dalam setahun terakhir.
Anies memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB sebagai cawapres sekaligus teman koalisi menuju Pilpres 2024.
Dalam pidato politiknya pada jumpa pers di pelataran kantor DPP Partai Demokrat, AHY menyebut dirinya tidak lagi mengurai soal kronologi Anies Baswedan melakukan aksi politik tak beretika.
Karena sudah disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat pada 31 Agustus 2023 dan selepas rapat atau sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar pada Jumat, 1 September 2023.
Di mana Ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang secara langsung memimpin juga menyampaikan sikap dan posisi Partai Demokrat terkait dinamika politik yang terjadi begitu cepat dan mengejutkan khususnya tentang nasib dan masa depan koalisi perubahan untuk persatuan.
“Saya bisa memahami dan merasakan apa yang ada di hati dan pikiran para kader Demokrat, antara marah, kecewa juga sedih. Ada yang memilih untuk diam, tapi tidak sedikit yang kemudian mengekspresikannya di ruang-ruang publik. Sekali lagi, saya bisa merasakannya,” katanya yang disiarkan lewat kanal YouTube.
Namun, AHY mengajak semua kadernya untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan. Dia yakin ada rencana Tuhan yang jauh lebih baik untuk Partai Demokrat.
“Kita belum tahu persis apa bentuknya, tapi yang jelas sebagai pemimpin, sebagai ketua umum Partai Demokrat saya bangga sekaligus terharu atas ketegaran, kesetiaan, soliditas, dan solidaritas seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat dalam menghadapi ujian dan tantangan ini,” katanya.
Dia kemudian berterima kasih karena kepada semua pihak yang telah menyampaikan simpati, doa, serta harapan baiknya untuk saya dirinya dan Partai Demokrat.
“Kepada seluruh kader Demokrat, saya berpesan tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita yang besar. Lanjutkan kerja keras kita, tetaplah rendah hati, juga tetap percaya diri. Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika, serta kehormatan dan persahabatan. Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak tidur. Ia tahu apa yang kita niatkan, kita ikhtiarkan dan kita perjuangkan,” katanya.
Tinggalkan Balasan