Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Alissa Wahid, putri Gus Dur, sudah memperingatkan kepada bakal cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk tidak “menjual” nama ayahnya untuk kepentingan politik. Sepertinya, hal itu tidak digubris Cak Imin.

Sebelum melakukan ziarah ke makam-makan Wali Songo, Cak Imin menyebut nama Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia menyebut Gus Dur adalah tambahan wali dari Sembilan wali yang dikenal masyarakat selama ini.

“Kita harus menjadi pewaris perjuangan mereka. Dan, wali sembilan ini ditambah satu wali lagi, Gus Dur, Insya Allah menjadi wali yang paling kontekstual karena mengabdikan dirinya untuk bangsa dan rakyatnya,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Ketua Umum PKB itu menyebut Wali Songo merupakan puncak dari kewalian di tanah Jawa. Meski begitu, katanya, sebenarnya ada ratusan wali-wali lainnya yang telah mengabdi kepada bangsa Indonesia.

“Menjadikan bangsa ini punya karakter, yang menjadikan bangsa ini tidak terpecah belah. Bayangkan Islam datang masuk dari Arab dengan kekhasannya yang berbeda dengan Jawa tapi tidak berbenturan,” ujarnya.

“Dan akhirnya Islam berkembang tanpa peperangan, tanpa benturan. Memang ada tahapan-tahapan asimilasi yang kuat. Inilah yang menjadi spirit kita ‘Tour de Wali Songo’,” jelas Cak Imin.

Seperti diketahui, Cak Imin telah dideklarasikan berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai bakal capres-cawapres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Ist)

Dilarang Menjual Nama Gus Dur

Sebelumnya, putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid meminta Cak Imin tidak berjualan nama ayahnya demi mencari dukungan politik dalam Pilpres 2024.

Dia menyatakan kesal dengan ucapan Wakil Ketua DPR RI yang menyebut dirinya yang justru menjadi korban akibat berkonflik dengan Gus Dur. Alissa menegaskan, PKB yang dipimpin Cak Imin telah membuat narasi tidak benar tentang konflik tersebut.

“Sudahlah hentikan narasi tidak jujur seperti ini. Permintaan saya Cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin”.

Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pd kesehatan beliau. Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses. Sudah itu saja!,” tulis Alissa Wahid di Twitter, Rabu (6/9).

Menurut Alissa, Cak Imin merebut PKB dari tangan Gus Dur. Dia juga mengingatkan hal yang diucapkan dalam konflik itu.

Oleh karena itu dia mengimbau kepada Cak Imin agar berhenti membawa-bawa nama Gus Dur untuk keperluan kontestasi tahu depan.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Ist)

“Saya memang tidak terlibat masuk di PKB. Tapi saya jelas mengingat betul ucapan #GusDur LANGSUNG kepada saya: ‘Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan,” tegas Alissa Wahid.

Alissa menyatakan tidak berniat mengambil alih PKB dari tangan Cak Imin. Dia hanya ingin sepupunya itu tidak lagi menyangkutpautkan Gus Dur dengan urusan politik dirinya dan PKB.

“Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun.

Putri Gus Dur lainnya, Yenny Wahid, juga meminta Cak Imin tidak memasang gambar ayahnya di baliho atau poster PKB.

“Kami keberatan jika foto Gus Dur digunakan untuk jualan PKB,” tegas Yenny.