
JAKARTA, Eranasional.com – Meski Partai Demokrat telah hengkang dari koalisi partai pendukungnya, bakal capres Anies Baswedan menyatakan akan tetap menggunakan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini, tema tersebut diambil untuk mendorong agenda perubahan yang diusung dalam koalisi parpol pendukungnya.
“Kita ingin mendorong agenda perubahan, dalam bingkai persatuan,” kata Anies dalam keterangan persnya, Jumat (8/9/2023).
Anies pun berharap dan meminta doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bisa melanjutkan perjuangan perubahan itu.

“Kepada seluruh masyarakat, kami mohon doa, agar semua hati dilembutkan. Sehingga kita bisa fokus pada tujuan utama berpolitik, yaitu sebagai jalan mengabdi,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menjadi bakal cawapres Anies Baswedan menjelaskan keputusan untuk tetap menggunakan nama Koalisi Perubahan merupakan usulan dari internal koalisi.
“Nama koalisi masih terus kita diskusikan. Tapi usulan yang cukup dominal adalah Koalisi Perubahan,” kata Cak Imin di kantor PB PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Menurut dia, narasi perubahan tidak bertentangan dengan falsafah NU yang memiliki nilai perubahan ke arah perbaikan. Kata Cak Imin, perbaikan tersebut bisa dimulai dari yang sudah ada saat ini, berupa kebijakan-kebijakan yang baik.
“Perubahan adalah meraih yang lebih baik di masa yang akan datang, memelihara, meneruskan yang sudah baik. Change versi NU seperti itu,” tuturnya.
“Changes with foundation to changes, berubah ke arah yang lebih baik. Tapi jangan lupa, tidak akan bisa maju tanpa pondasi yang kuat, itu NU,” sambung Cak Imin.
Partai Demokrat Berikan Ultimatum
Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan meminta nama Koalisi Perubahan tidak lagi digunakan oleh koalisi partai politik pengusung Anies-Cak Imin. Alasannya, nama koalisi itu ide original dari partainya.
“Ide Perubahan adalah original dari Partai Demokrat, sehingga tetap menjadi tema misi partai kami ke depan,” kata Syarief Hasan, Minggu (3/9).
Bahkan, kata dia, Demokrat sudah menggaungkan 14 Agenda Perubahan yang akan disampaikan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menegaskan agar koalisi pendukung Anies-Cak Imin mencari nama lain.

“Sebaiknya menggunakan nama lain, jangan Koalisi Perubahan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan partainya akan terus memperjuangkan konsep perubahan.
“Jejak digitalnya ada kok. Silakan cek saja,” kata Renanda.
Dia menjelaskan, konsep perubahan yang dimaksud Demokrat bukan berarti merubah secara total yang sudah ada, tetapi ingin mengawalnya supaya berjalan lebih baik ke depannya.
“Demokrat mencermati ada sejumlah kebijakan yang kami anggap belum berjalan sebagaimana seharusnya. Dan telah disampaikan garus besarnya melalui pidato ketua umum kami berupa 14 Agenda Perubahan,” terangnya.
Tinggalkan Balasan