Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengenakan peci berwarna hitam kepada Anies Baswedan sebagai simbol dukungan pada Pilpres 2024. (Foto: Ist)

Sehari berikutnya, Kamis (7/9), logo PKS tidak muncul di dalam baliho acara ‘Istigasah dan Doa Bersama untuk Anies-Cak Imin’. Hanya ada logo Nasdem dan PKB saja di baliho tersebut.

Menanggapi itu, Juru Bicara Anies, Sudirman Said menyatakan tidak ada ketegangan antara PKS dan PKB setelah Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies.

Menurut dia, juga tidak ada perbedaan pandangan antara PKS dan PKB untuk membangun koalisi bersama Nasdem.

“Insya Allah tidak ada ketegangan, tidak ada perbedaan pandangan. Hanya soal waktu saja,” kata Sudirman Said di Sekretariat Perubahan di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Dia berkeyakinan, PKS dan PKB hanya perlu mencari waktu yang tepat untuk bertemu. “Pasti PKS dan PKB sedang menata jadwal bertemu,” imbuhnya.

Kata Sudirman, kehadiran PKS bagi koalisi pengusung Anies sangat penting. Disebutkannya, dari segi kewilayah PKS sangat kuat di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

“Kemudian selama ini kita lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ternyata Allah memberi jalan dengan hadirnya PKB yang kuat di dua provinsi itu. jadi semuanya saling melengkapi,” jelas Sudirman.