Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengenakan peci berwarna hitam kepada Anies Baswedan sebagai simbol dukungan pada Pilpres 2024. (Foto: Ist)

PKS Jadi Anak Bawang

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai PKS sedang menghadapi dilemma setelah PKB menjadi kekuatan utama baru bagi Anies. Apalagi, duet Nasdem dan PKB juga telah memenuhi syarat presendintial threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden yaitu minimal 20 persen jumlah kursi di DPR atau 25 persen suara sah pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Saat ini, total ada 575 kursi di DPR RI, maka 20 persen dari angka tersebut yakni 115 kursi. Hasil Pileg 2019, Nasdem memperoleh 59 kursi dan PKB 58 kursi. Jika ditotalkan, bergabungnya dua partai ini menghasilkan 117 kursi, lebih sedikit dari PT. Jadi, Nasdem dan PKB sudah bisa mencalonkan Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Dengan kondisi seperti ini, kata Ujang, PKS hanya akan menjadi pengikut alias anak bawang apabila tetap bertahan dalam barisan koalisi pendukung Anies.

“Jika tetap bergabung, bargaining-nya PKS rendah, bakal jadi follower saja, yang sebelumnya di Koalisi Perubahan lama bargaining-nya tinggi,” ucap Ujang.

“Ibaratnya, yang disebut pengusung utama Anies adalah Nasdem dan PKB, sedangkan PKS dianggap pengusung second lane, anak bawang,” sambungnya.