JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini ada 22 negara yang menghentikan aktivitas ekspor bahan pangan, sehingga mengakibatkan melambungnya harga pangan di banyak negara.
“Kondisi ini menyebabkan harga pangan semakin naik. 22 negara sudah tidak mengekspor pangan,” kata Jokowi saat berpidato dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).
Dia sebutkan, salah satu komoditas pangan yang dihentikan ekspornya adalah beras.
Jokowi pun menyebutkan negara-negara yang menghentikan ekspor komoditas pangan, antara lain Rusia, India, Myanmar, Uganda, Bangladesh, dan Pakistan.
“Kalau kondisi ini diteruskan, maka semua harga bahan pangan akan naik,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi menyebutkan, perubahan iklim serta situasi geopolitik dunia menjadi penyebab naiknya harga pangan beberapa terakhir ini. Berdasarkan itu, dia berpesan kepada bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, untuk memprioritaskan program kedaulatan pangan jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.
“Perencanaan disiapkan sekarang. Begitu dilantik, langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan, betul-betul kita miliki,” ucap Jokowi.
Tinggalkan Balasan