Ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Dok. Demokrat)

“Jika kita mendukung cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen tidak ada pembicaraan terkait itu,” tegasnya.

Adapun perihal isu reshuffle alias kocok ulang? AHY menegaskan bahwa terkait urusan kabinet tentu semua itu menjadi hak prerogatif Presiden.

“Jadi hanya Bapak Presiden yang bisa mengutarakan hal itu,” lanjutnya.

AHY meminta semangat kader untuk terus turun ke bawah dan bertemu rakyat untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Saya hanya mengingatkan, jangan sampai jumlah baliho lebih banyak daripada jumlah suara di TPS,” tegas AHY.