“Yang walaupun saya tidak sepenuhnya benar, karena ini adalah kerja sama tim. Team work yang terbangun di bawah leadership Pak Jokowi tadi. Saya hanya eksekutor kok,”bebernya.

“Jadi jangan juga merasa bahwa saya itu segala-galanya, nggak juga. Kan saya tidak pernah merasa itu orang aja bilang hebat,” sambungnya.

Luhut menampik isu dirinya disebut mundur.

“Saya tidak akan pernah mundur dari Pak Jokowi.  Saya akan tetap loyal pada Pak Jokowi,”tegas Luhut.

“Sampai saat terakhir dia mungkin sudah tidak membutuhkan saya. Dan karena saya anggap Pak Jokowi ini seorang komandan yang patut didukung oleh siapapun kalau dia masih punya karakter untuk republik ini,” tambahnya.

Luhut kemudian berpesan kepada pemerintahan yang akan datang untuk tidak meninggalkan hilirisasi yang sudah dirintis Jokowi.

“Itu tadi hilirisasi, tentu perlu penyempurnaan di sana sini. Tapi satu program yang jangan dimulai dari nol lagi. Karena banyak tadi hilirisasi yang dilakukan,”jelas Luhut.