Majalah TIME melihat Jokowi tengah berusaha membangun Ibu Kota Negara Nusantara sebagai warisan besarnya. Namun pembangunan ini justru dinilai sebagai warisan gelap Jokowi.

“Presiden Indonesia Joko Widodo pernah menjadi mercusuar harapan. (Dan sekarang) rencana pemindahan Ibu Kota Negara merupakan warisan kelam,” tegas Majalah TIME.

“Pada tautan di bio, pelajari rencana Jokowi untuk membangun ibu kota baru yang merupakan monumen kemunduran demokrasi di Indonesia,” pungkas Time.

Jokowi Pertontonkan Dirinya Merusak Demokrasi

Sementara itu, Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengatakan Jokowi telah mempertontonkan dirinya kepada seluruh rakyat Indonesia bagaimana dirinya sebagai perusak demokrasi jelang berakhirnya masa jabatannya. Alasannya, menurut Gufron, Jokowi tengah berusaha membangun dinasti politik yang sarat dengan praktik kolusi dan nepotiame melalui pencawapresan Gibran, yang berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

“Kemunduran demokrasi di akhir era pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak bisa dan tidak boleh dibiarkan terus terjadi,” tegas Gufron dalam keterangan secara tertulis, Jumat (3/11).

Imparsial menilai laporan dua media internasional Handesblatt yang berbasis di Jerman dan TIME asal Amerika Serikat, soal politik dinasti dan kemunduran demokrasi sebagai persoalan politik yang nyata-nyata terjadi di Indonesia dan sulit untuk dibantah.