JAKARTA, Eranasional.com – Negara G20 menerapkan standar ganda pada kasus Israel dan Palestina. Hal itu disampaikan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Diketahui G20 (Group of Twenty) merupakan kelompok 20 negara ekonomi terbesar di dunia, ditambah dengan satu organisasi antar pemerintah dan supranasional yaitu Uni Eropa.

Hal itu disampaikan Fadli Zon saat hadir dan menjadi pembicara di forum negara-negara G20 beberapa waktu lalu, yang juga turut dihadiri oleh para ketua parlemen negara-negara G20 dan parlemen dunia lainnya.

Kala itu, Fadli mengaku melihat sendiri bagaimana negara-negara tersebut menunjukkan adanya standar ganda dan kemunafikan, dalam menilai penjajahan Israel terhadap Palestina.

“Apa yang ditunjukkan oleh mereka sekarang ini adalah sebuah standar ganda dan kemunafikan,” kata Fadli Zon kepada media usai Aksi Bela Palestina di sekitar kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023.

Dia menjelaskan bagaimana munafiknya negara-negara G20 itu, dalam menilai konflik peperangan antara Rusia-Ukraina dengan Israel-Palestina.

Dimana, mereka mengatakan bahwa apa yang terjadi di Ukraina itu adalah pembelaan warga Ukraina terhadap tanah dan airnya.
“Namun untuk apa yang terjadi di Palestina, mereka bungkam, dan mereka mengatakan itu adalah teroris,” ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa negara-negara G20 itu telah menunjukkan kemunafikan yang nyata, dalam menilai penjajahan yang dilakukan oleh Israel di Palestina.

“Karena itulah negara kita ini harus bersatu, dan mereka menunggu Indonesia, negara mayoritas muslim tebesar di dunia,” tegas Fadli Zon.

Fadli berharap dukungan Indonesia dan segenap negara-negara lainnya di dunia, nantinya akan berbuah menjadi kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

“Kita menyaksikan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan dan betul-betul musnah dari muka bumi,” tegasnya. (*)