“Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan pak Prabowo, timnya pak Prabowo dalam pemenangan pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan,” lanjut Komarudin.

Dia menjelaskan PDIP menolak keras setiap kader yang bermain politik dua kaki di kontestasi pemilu.

Ia mengatakan demikian karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah beri arahan tegas untuk tegak lurus dukung duet Ganjar-Mahfud sebagai pasangan bakal capres dan cawapres.

“Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain. Ya, jadi kalau PDI Perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu,” tegas Komarudin.

Komaruddin memahami perasaan Bobby saat didukung PDIP untuk jadi Wali Kota Medan di Pilkada 2020.

Maka itu, Komarudin memberi tenggat waktu untuk Bobby memikirkan arah politiknya di Pilpres 2024.

“Kembalilah beberapa hari, silahkan pikir baik-baik. Saya mengerti lah perasaan dia,”ujar Komarudin. (*)