JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang mengaku dirinya dan keluarganya menerima ancaman. Bahkan guru SMA-nya di Pontianak, Kalimantan Barat, juga mengalami.

Dia menduga ancaman itu terjadi karena dirinya mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia capres dan cawapres.

“Ibu saya di rumah didatangi aparat TNI-Polri. Mereka menanyakan saya biasanya balik ke rumah kapan, Melki kegiatan dulu di rumah ngapain saja,” ungkap Melki saat ditemui di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu (7/11).

Tak hanya itu, aparat tersebut juga menanyakan bagaimana komunikasi dirinya dengan sang ibu.

“HP saya juga beberapa kali ditelepon oleh aparat keamanan,” ujarnya.

Melki menegaskan dirinya tak gentar dengan ancaman yang diterimanya. Dia berkeyakinan berada di jalan yang benar.

“Tidak satu pun ancaman itu membuat kami gentar, apalagi kami berada di jalan yang benar,” ujarnya.