“Kami telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh peserta, panitia, mahasiswa, dan ORMAWA terkait, terutama peserta LDKM yang muncul dalam video tersebut. Kami ingin menjelaskan bahwa video tersebut bukan direkam oleh peserta calon mahasiswa baru (camaba) yang terlibat, melainkan oleh panitia sebagai dokumentasi resmi untuk kepentingan internal kampus. Saat ini kami sedang menginvestigasi pihak ketiga yang mempostingkan video tersebut di media sosial dengan narasi yang tidak tepat,” terang pihak Universitas Global Jakarta.

Selanjutnya, pihak manajemen Universitas Global Jakarta menjelaskan tentang kronologi proses kegiatan yang terekam dalam dokumentasi tersebut, yaitu sebagai berikut:

Acara tersebut merupakan kegiatan Fun & Games yang dilakukan mahasiswa untuk memilih Ketua Angkatan, dengan cara mencari Lambang/Logo ORMAWA yang dimasukkan di dalam lumpur di area outbound buatan, disertai dengan menyanyikan yel-yel untuk menilai kekompakan. Metode ini adalah atas usulan mahasiwa dan disetujui oleh seluruh peserta;

Diakhir kegiatan, peserta diperbolehkan mengekspresikan kebersamaan dengan mengajak Panitia Mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan seperti yang berada di video tersebut;

Kegiatan LDKM dimonitor dan diawasi oleh dosen penanggung jawab masing-masing ORMAWA.

Berdasarkan penjelasan di atas, pihak Universitas Global Jakarta menyimpulkan dan menegaskan kembali bahwa apa yang disebutkan sebagai “perpeloncoan” dalam video kegiatan yang dimaksudkan adalah informasi yang keliru dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh Universitas Global Jakarta, tidak ditemukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Kegiatan LDKM yang terdokumentasi sepenuhnya merupakan latihan kepemimpinan yang berlangsung dengan baik dan sesuai pedoman yang berlaku.

Program Kegiatan LDKM pada video yang dimaksudkan tersebut, dilakukan selama tiga hari, dimulai tanggal 20 sampai dengan 22 Oktober 2023 di Balai Diklat LHK Rumpin Bogor, Jawa Barat.