JAKARTA, Eranasional.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan resmi pecat menantu Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Bobby Nasution sebagai kader PDIP.

Pemecatan itu karena Bobby dinilai melakukan pelanggaran etik dan disiplin anggota partai.

Penyebabnya karena Bobby tidak mengikuti arahan partai yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pilpres 2024.

“Sehingga Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan,” demikian bunyi penggalan surat tersebut.

Surat pemecatan terhadap Bobby diteken oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris, Roby Barus per 10 November lalu.

Kini Surat pemecatan itu telah diterima oleh pihak Bobby pada Senin, 13 November 2023.

Dalam surat itu Bobby tidak memenuhi arahan partai usai memberikan klarifikasi pada 6 November lalu kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai.

Bobby hingga saat ini juga belum mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) usai diberi kesempatan tiga hari.

“Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan,”bunyi surat pemecatan itu.

Diketahui usai menghadap DPP PDIP, Bobby malah memimpin deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Deklarasi itu berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu 8 November 2023 lalu. Di organisasi itu dia menjabat sebagai ketua umum.

Bendahara DPC PDIP Medan Boydo Panjaitan telah memberikan tenggat waktu selama tiga hari kepada Bobby.

Dia meminta Bobby mengembalikan KTA dan surat pengunduran diri jika memang mengusung pasangan lain di Pilpres 2024.

“Tapi nampaknya Bobby Nasution tidak menghiraukan petunjuk dari DPP, kalau memang mendukung Prabowo – Gibran harusnya terlebih dahulu menyampaikan pengunduran diri ke DPC PDIP,”tegas Boydo.

“Tapi sampai sekarang kami belum ada menerima. Kan diberi waktu tiga hari untuk berpikir,” pungkas Boydo. (*)