Padahal Hamas sudah membantah tegas bahwa pihaknya memiliki markas di RS Al Shifa.

Hamas menyebut pernyataan AS merupakan “lampu hijau” bagi Israel untuk membantai warga sipil.

Hamas bahkan meminta PBB membentuk komite internasional guna menginspeksi semua rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk RS Al Shifa, untuk membuktikan klaim Israel.

Hamas mengatakan RS Al Shifa telah berada di bawah kendali militer Israel.

“Kami menganggap pendudukan ‘Israel’ bertanggung jawab penuh atas nyawa dan keselamatan personel medis, yang terluka, yang sakit, anak-anak prematur, dan pengungsi,” kata kantor media pemerintah Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali akan melenyapkan Hamas dalam pertempuran ini.
Menurutnya, tak ada tempat persembunyian bagi Hamas, pihaknya akan terus memburu kelompok Hamas sampai tak tersisa.