“Ganjar-Mahfud alami penurunan begitu jauh. Dan AMIN cenderung kenaikan,” sambungnya.

Kata Adjie, faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.

Baginya, serangan tersebut membuat pendukung Jokowi pergi dari Ganjar.

Hal ini terlihat pada bulan Oktober 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 39,4 persen.

Namun saat ini bulan November 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 31.9 persen atau terdapat penurunan sebesar 7,5 persen.

“Kubu Ganjar agaknya tak menyadari. Mayoritas pemilih Ganjar itu adalah mereka yang menyukai dan mengidolakan Jokowi,”jelas dia.

“Dengan kubu Ganjar dan PDIP, juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain,” sambungnya.