JAKARTA, Eranasional.com – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan pembahasan pengembangan moda transportasi modern.

Transportasi modern itu salah satunya taksi terbang dengan calon investor asing masih alot.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi menjelaskan, alotnya diskusi menjadi penyebab panjangnya realisasi investasi teknologi-teknologi terbarukan yang bakal diterapkan di IKN.

Sebab ketertarikan minat calon investor asing tergolong cukup tinggi untuk minat pengembangan teknologi modern di IKN.

Namun Badan Otorita juga selektif memilih calon investor yang cocok dengan kemampuan keekonomian negara maupun masyarakat yang bakal menggunakan teknologi tersebut.

“Proses ini cukup berhati-hati karena ini bicara investasi bagaimana perusahaan swasta cari profit dan kita pemerintah cari benefit untuk kepentingan masyarakat,”ujar Ali, Jumat 8 Desember 2023.

Kata Ali, ada proses negosiasi yang cukup siginifikan waktunya di situ bahwa ini akan bawa kebaikan bagi semua pihak.

“Poin itu yang cukup alot diskusinya,” jelas dia.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan saat ini beberapa negara juga tertarik untuk mengembangkan taksi terbang di IKN.
Seperti Korea dengan Hyundai Motor Company, China melalui perushaan Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd, dan Amerika lewat perushaan Boeing Wisk.

“Kalau untuk Hyundai yang besar, 5 pessenger, 4 penumpang 1 pilot itu rencana Juli 2024 (pameran teknologi),” kata Ali.

Selain taksi terbang, teknologi terbarukan rencananya juga bakal dipamerkan di IKN pada tahun depan.

Seperti autonomous vehicle atau bus tanpa awak yang rencananya bakal dikerjasamakan oleh perusahaan lokal seperti DAMRI atau Bluebird.

“Mau saya ada peningkatan kapasitas perusahaan, peningkatan SDM kita dengan pengembangan bersama. Jadi yang dikembangkan di IKN ini co-crearion, gak hanya ambil produknya tapi ada pengembangan bersama,” pungkasnya. (*)