JAKARTA, Eranasional.com – Covid-19 di Indonesia belakangan kembali meningkat.
Padahal pemerintah sudah menetapkan Covid-19 dengan status andemi.
Namun masyarakat diimbau untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Di tengah kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini, apakah masyarakat perlu melakukan vaksin booster kembali?
Pakar Paru Prof Erlina Burhan menjelaskan, pada dasarnya, kekuatan antibodi yang dihasilkan vaksin Covid-19 akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
Prof Erlina menyebut, kekuatan antibodi pada vaksin Covid-19 itu akan semakin berkurang dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan.
“Di tengah kenaikan kasus Covid-19, perlu booster lagi? Seiring waktu, antibodi melawan Covid-19 yang dihasilkan vaksin berkurang—setelah 6-12 bulan,” ujar Prof Erlina, dalam cuitan di akun X-nya, @erlinaburhan yang dikutip Eranasional, Selasa 12 Desember 2023.
Dia menyarankan agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster meskipun dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan sebelumnya pernah melakukannya.
Vaksinasi booster ulang itu juga bahkan sangat dianjurkan bagi kelompok rentan seperti lansia dan pasien komorbid agar mengurangi risiko komplikasi penyakit lainnya.
“Vaksinasi booster, khususnya kelompok rentan (manula, komorbid), dianjurkan untuk mengurangi risiko beratnya penyakit,” katanya.
Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah menyarankan kepada masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga ventilasi udara indoor, dan menghindari asap rokok.
Pemerintah juga memastikan telah memberikan fasilitas layanan vaksinasi gratis kepada masyarakat baik itu imunisasi rutin pada anak sebanyak 15 jenis, ataupun vaksinasi Covid-19.
Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik namun tetap waspada, terlebih saat musim pancaroba seperti ini.
Oleh karena itu, untuk kelompok rentan agar diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19.
Karena jika positif akan berpotensi besar mengalami keparahan atau bahkan meninggal dunia. (*)
Tinggalkan Balasan