JAKARTA, Eranasional.com – Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Senin, 18 Desember kemarin. Dia adalah kader PKS, tapi mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Abdul Ghani dengan tegas menyatakan dirinya mendukung Ganjar-Mahfud setelah PDIP secara resmi mengusung Ganjar-Mahfud pada tanggal 18 Oktober 2023 lalu.

Abdul Ghani sendiri menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara selama dua periode, yakni 2014–2019 dan 2019–2024.

Dia mendeklarasikan diri sebagai pendukung Ganjar-Mahfud usai acara gerakan menanam cabe, bawang merah, dan tomat di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Rabu, 25 Oktober 2023.

Dalam pernyataannya, Abdul Ghani menyatakan bahwa dirinya telah memilih Ganjar sebagai Presiden RI berikutnya menggantikan Joko Widodo (Jokowi), dan berkomitmen akan memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

“Insya Allah, yang jelas tetap Pak Ganjar saya punya Presiden.” ucap Abdul Ghani.

Sebagai bukti dukungannya, Abdul Ghani telah merencanakan akan mengundang Ganjar untuk datang ke Maluku Utara walau belum dapat memastikan waktunya.

“Pak Ganjar Pranowo mau datang ke Maluku Utara. Insya Allah kita siap menangkan beliau,” tegasnya mengucapkan.

Profil Abdul Ghani Kasuba

Abdul Ghani Kasuba, lahir pada tanggal 21 Desember 1951. Dia merupakan tokoh yang memegang peranan penting di panggung politik dan pendidikan di Maluku Utara.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara, dia adalah Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2008–2013.

Sejak kecil, Abdul Ghani tumbuh di Bibinoi, Maluku Utara, dan menggeluti pendidikan di sekolah Islami yang didirikan oleh Yayasan Al-Khairat.

Pendidikannya dimulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga setingkat SMA dibMadrasah Mualimin Al-Khairat. Kemudian dia melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.

Sekembali dari Madinah, Abdul Ghani mendedikasikan diri kepada Yayasan Al-Khairat sebagai Kepala Inspeksi, mendirikan sekolah-sekolah di wilayah terpencil dari Maluku Utara hingga Papua.

Abdul Ghani Kasuba mulai terlibat dalam kegiatan politik ketika dilirik PKS karena tertarik pada kontribusinya dalam bidang dakwah.

Pada Pemilu Legislatif 2004 dia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.

Kiprahnya dalam dunia politik semakin mengukuhkan dirinya ketika dipercaya memimpin Maluku Utara sebagai gubernur.

Pada periode pertamanya sebagai Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani berduet dengan Natsir Thaib. Dia dilantik pada 2 Mei 2014

Pada periode kedua, meski masih sebagai kader PKS, dia berpasangan dengan Al Yasin Ali yang didukung oleh koalisi PDIP dan PKPI. Pasangan ini memenangkan Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2018 setelah melalui proses perselisihan hasil di Mahkamah Konstitusi (MK).

Selama kiprahnya, Abdul Ghani Kasuba juga terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, di antaranya sebagai Wakil Ketua Komisaris Al Khairat Maluku Utara-Irian Jaya dan Ketua PKS Provinsi Maluku Utara.

Profilnya sebagai pemimpin dan pendidik diakui banyak kalangan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan wilayah dan pendidikan di Maluku Utara. (*)