JAKARTA, Eranasional.com – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim tidak ada satu pun warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia pada peristiwa gempa di prefektur Ishikawa dan sekitar wilayah Hokuriku, Jepang.

Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, informasi ini didapatkan setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Konsultat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“KBRI di Tokyo dan KJRI di Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di sana. Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya WNI menjadi korban meninggal dunia,” kata Iqbal, Rabu, 3 Januari 2024.

Namun, lanjut Iqbal, dari hasil komunikasi dengan simpul-simpul WNI di sekitar lokasi gempa, ada sekitar 105 WNI yang berada di sejumlah shelter yang disediakan otoritas setempat.

Selain itu, para WNI yang tersebar di tiga lokasi, yakni Ogi, Suzu dan Sakai, membutuhkan bantuan logistik.

Iqbal menyatakan, pihak KBRI di Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa.

Sementara itu, sistem lapor diri KBRI Tokyo sendiri mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.

Selain itu, ada sekitar 50 wisatawan WNI yang tinggal di St. Gala Yuzawa, Niigata karena Shinkansen sempat berhenti beroperasi. Namun, saat ini para wisatawan sudah dapat melanjutkan perjalanan dan Shinkansen (kereta cepat di Jepang) telah beroperasi kembali.

Iqbal juga menginformasikan, otoritas setempat juga telah mencabut peringatan tsunami. Namun tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan dalam sepekan ke depan.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 terjadi di prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin, 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Hingga Selasa, 2 Januari, korban meninggal dunia akibat gempa besar di Ishikawa sebanyak 48 orang. Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu.

Sementara jumlah bangunan yang roboh di Ishikawa sekitar 30 bangunan. (*)