“Sesar Baribis yang menerus dari Surabaya hingga ke sekitar Jakarta memiliki kekuatan hingga mencapai 7 magnitudo, Sesar Lembang 7,0 magnitudo, Sesar Tampomas berkekuatan 6,7 magnitudo, Sesar Ciremai 1 sebesar 6,6 magnitudo, dan Sesar Ciremai 2 berkekuatan hingga 6,9 magnitudo,” paparnya.

Menurut Mudrik, keberadaan sesar-sesar besar tersebut harus dikaji lebih dalam agar bisa beradaptasi dan memitigasi potensi gempa bumi di masa depan.

Dia menuturkan, pada 1847, di segmen sesar Tampomas pernah terjadi gempa bumi. BRIN telah melakukan survei morfologi rinci menggunakan drone untuk mengetahui dampak gempa bumi darat tersebut.

Data drone memperlihatkan ada sebuah robekan khas dari sesar aktif yang menimbulkan pergeseran sekitar 4 meter. Pergeseran 4 meter itu dapat menimbulkan gempa bumi berkekuatan 7,0 magnitudo.

“Jadi di sisi sebelah situ ada indikasi kuat pernah terjadi gempa magnitudo 7,” terang Mudrik.

Mudrik pun mengimbau masyarakat bersiap-siap terhadap kemungkinan terburuk terhadap ancaman gempa bumi pada masa mendatang.

Analisa BMKG

Sementara itu, BMKG membeberkan hasil analisanya terkait potensi gempa akibat sesar Sumedang yaitu potensi maksimal gempa yang diakibatkan sesar dapat mencapai magnitudo 5,6.