Ada perbedaan antara pengurus partai dan pengurus NU. Bagi Khofifah pengurus NU murni tak akan bisa dilunturkan dengan cara apapun.
“Yang NU yang mana? Bahwa itu Mas Imin PKB. Jadi bedakanlah antara partai dan organisasi. Kalau saya ini loh ketua umum PP Muslimat NU. Biar itu dilabor dengan tujuh kali air sungai, tujuh kali air bunga ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU,” tegasnya.
Dia pun meminta Muhaimin tidak membesar-besarkan dan berharap seluruh elemen bisa saling menghormati satu sama lain.
“Coba kita saling menghormati agar muncul understanding, muncul respect dan muncul trust. Saya tidak mau terlalu jauh merespon itu. Lebih baik kita saling menghormati, saling membangun understanding dan kepercayaan,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya Cak Imin meragukan ‘ke-NU-an’ Khofifah usai mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
“Biasa, tiap Pilpres masing-masing punya hak demokrasinya. Saya yakin rakyat bukan elite yang berideologi NU saya yakin pasti AMIN,” ujar Cak Imin usai pertemuan dengan peternak di Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis, 11 Januari 2024 petang.
“Orang yang punya idelologi NU pasti istikamah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN,” tegas dia. (*)
Tinggalkan Balasan