JAKARTA – Penemuan dua kasus pertama varian Corona B117 dari Inggris di Indonesia diumumkan tepat di satu tahun pandemi. Presiden Jokowi mengimbau untuk tidak khawatir.
“Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan,” kata Jokowi dalam paparannya terkait Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (4/3/2021).
Menurut Jokowi, berbagai tindakan pencegahan yang telah dilakukan harus terus dilakukan. Ini termasuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta imunisasi yang semakin cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan sederet data perkembangan COVID-19. Satu hal yang dinilai mengalami perbaikan adalah kasus pemulihan yang mencapai 86,18 persen pada 3 Maret 2021, lebih tinggi dari angka global sebesar 78,93 persen.
Kasus aktif hingga 3 Maret 2021 Dilaporkan 11,11%, juga lebih rendah dibandingkan di dunia. “Artinya jumlah kasus aktif di negara kita, Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia,” jelas Jokowi.
Namun, Jokowi mencontohkan angka kematian masih 2,71%. Pencapaian ini perlu diperbaiki karena angka kematian global lebih rendah di 2,22%.
Jokowi kembali mengapresiasi indikator positif yang akhir-akhir ini membaik. Pada 31 Januari, masih 36,16%, tetapi pada 2 Maret terpantau turun menjadi 18,6%. (red)
Tinggalkan Balasan