Jakarta, ERANASIONAL.COM – Korban tewas di Gaza, Palestina akibat serangan Israel bertambah. Terkini, korban tewas mencapai lebih dari 26 ribu jiwa.

Dilansir dari AFP, Minggu (28/1/2024), Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Palestina, mengatakan sedikitnya 26.422 orang tewas akibat peperangan antara Hamas dengan Israel sejak 7 Oktober 2023 silam.

Laporan dari kementerian menyebut sedikitnya 165 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara 65.087 orang lainnya terluka sejak serangan dimulai.

Di tengah jumlah korban yang terus bertambah, Israel tak memberi tanda-tanda akan dihentikannya serangan.

Militer Israel justru mengonfirmasi bahwa mereka akan melanjutkan untuk menargetkan Jalur Gaza dengan serangan gabungan darat, udara, dan laut.

Mereka mengklaim bahwa Angkatan Udara Israel menargetkan pusat operasional, fasilitas penyimpanan senjata, pos pengamatan, dan pos anti-tank milik Hamas.

Juru bicara militer Israel untuk media Arab, Avichay Adraee, membenarkan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di Khan Younis, dikutip Al Jazeera.

Perang antara kedua belah pihak ini dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Serangan mendadak Hamas membuat Israel geram dan terus menghantam wilayah Jalur Gaza hingga saat ini.

Komunitas dan organisasi internasional mendesak gencatan senjata segera diterapkan mengingat situasi yang kian memburuk di Gaza. Namun, seruan tersebut belum terlaksana hingga sekarang.

Teranyar, Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel untuk menyetop tindakan genosida di Gaza dan memberikan laporan dalam waktu satu bulan. Permintaan itu merupakan putusan jawaban dari gugatan Afrika Selatan atas genosida yang dilakukan Israel di ICJ.

Israel juga harus mencegah dan menghukum pihak yang menghasut untuk melakukan genosida di Jalur Gaza. Selain itu, Israel juga wajib mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dan melindungi warga Palestina.