Diketahui sebelumnya, PHK ini bukan pertama kalinya dilakukan Zoom, karena mereka pernah memberhentikan 1.300 orang pekerjanya atau 15 persen dari total pegawainya pada Februari 2023 silam.

Saat itu, bahkan gaji bos Zoom juga diketahui dipangkas hingga 98 persen. CEO Zoom Eric Yuan mengaku pemotongan gaji tak hanya berlaku baginya, melainkan juga eksekutif lain secara besar-besaran.

Perusahaan menyebut langkah ini ditempuh karena permintaan layanan online mulai berkurang sejak pandemi reda. Padahal, cuan Zoom sempat meroket pada 2020 lalu didorong oleh lonjakan pelanggan bisnis dari banyak perusahaan yang terpaksa beralih ke pekerjaan jarak jauh.