Bentuk sinergi itu, lanjut Rycko, bisa diwujudkan dalam bentuk seminar daring melalui siaran langsung media sosial yang dikelola Duta Damai.

Kemudian, dalam seminar tersebut, FKPT bidang keagamaan bisa mengisi siaran langsung media sosial dengan kajian keagamaan dalam upaya kontraradikalisasi.

Berbagai upaya tersebut merupakan bentuk edukasi kepada publik dan upaya pencegahan dini. Edukasi merupakan kata kunci untuk memberantas sel-sel jaringan terorisme.

Rycko menambahkan potensi radikalisasi yang masif menyasar tiga pihak, yaitu remaja, perempuan, dan anak-anak.