ERANASIONAL.COM – Setiap manusia pasti ingin berumur panjang. Tentu ada rutinitas yang harus dilakukan, meski pada akhirnya tetap berserah diri pada Allah SWT.

Sebagai manusia kita wajib menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan melakukan rutinitas yang baik untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.

Menurut peneliti dan penulis Dan Buettner, ada beberapa penyesuaian sederhana yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan peluang hidup sampai usia 100 tahun.

Pada tahun 2004, Buettner mengidentifikasi “Zona Biru” atau “Blue Zone”, yang merupakan wilayah di dunia dengan populasi paling sehat dan rata-rata berumur panjang.

Dengan menggunakan pengamatannya, Buettner mengidentifikasi lima hal spesifik yang dilakukan orang-orang Blue Zone ini yang diyakini dapat memperpanjang usia mereka jauh melebihi orang-orang di wilayah lain.

Berikut kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan:

Pola makan sehat

Dalam unggahan video di Instagram pribadinya, Buettner menguraikan lima rekomendasi teratasnya, dimulai dengan mengonsumsi makanan utuh dan mengikuti pola makan nabati.

Dalam postingan di situs Blue Zones, Buettner mengatakan bahwa 95 persen makanan yang kita makan sebaiknya berasal dari tumbuhan atau produk tumbuhan.

Membatasi protein hewani juga merupakan hal yang penting, karena masyarakat di Blue Zone mengonsumsi daging jauh lebih sedikit dibandingkan orang-orang di belahan dunia lainnya.

Makanan tambahan lainnya di antaranya sekitar tiga ons ikan setiap hari, meminimalkan produk susu, makan tidak lebih dari tiga butir telur per minggu, membatasi gula, men-camil kacang-kacangan, dan makan setidaknya setengah cangkir kacang matang setiap hari.

Jika ingin makan roti sebagai makanan pokok, Buettner menyarankan untuk beralih ke roti biji-bijian atau roti gandum utuh 100 persen. Sedangkan, untuk minuman, mereka yang berada di Blue Zone meminum kopi, teh, air, dan anggur.

Kenapa anggur? Minuman ini kan dapat memabukkan. Ternyata minuman anggur dapat membantu tubuh menyerap antioksidan nabati. Dan secara umum, orang yang minum alkohol dalam jumlah sedang cenderung hidup lebih lama dari mereka yang tidak minum alkohol. Meski begitu, moderasi adalah kuncinya.

Buettner menunjukkan bahwa minum lebih dari dua gelas anggur untuk wanita dan tiga gelas untuk pria setiap hari dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Cukup tidur

Tips kedua yaitu tidur minimal delapan jam sehari. Mereka yang tinggal di Zona Biru terbiasa bangun saat Matahari terbit dan tidur sebelum larut malam sehingga punya waktu tidur delapan hingga sepuluh jam setiap harinya.

“Tidur yang nyenyak bisa dibilang merupakan hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk menambah usia dan juga menikmati perjalanannya,” kata Buettner.

Faktanya, jika seseorang tidur kurang dari enam jam sehari, maka mungkin 30 persen akan kurang bahagia dan kurang bersemangat dibandingkan mereka yang tidur delapan jam sehari.

“Cara saya mendapatkan tidur delapan jam yang berkualitas adalah dengan tidur di ruangan yang benar-benar gelap, mengeluarkan atau mematikan semua perangkat elektronik sepenuhnya, dan menyetel suhu sejuk (sekitar 21 derajat celsius), yang merupakan suhu ideal bagi kebanyakan orang untuk tidur,” ujarnya.

Punya tujuan hidup

Orang-orang di Zona Biru juga memiliki tujuan hidup yang penting. Bahkan orang Jepang punya istilah memiliki tujuan hidup, yaitu ‘ikkigai’.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bisa mengomunikasikan tujuan ini cenderung berumur lebih panjang.

Sebuah penelitian pada tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) mengaitkan tujuan hidup dengan rendahnya risiko semua penyebab kematian setelah usia 50 tahun.

Sementara penelitian tahun 2014 menggambarkan korelasi antara memiliki tujuan hidup yang jelas dan umur panjang.

Apakah Anda tidak yakin dengan tujuan hidup Anda?

Buettner menyarankan agar melakukan “latihan” yang cukup sederhana untuk mengidentifikasinya.

“Ambillah selembar kertas, lalu buat empat kolom dan isilah dengan daftar hal-hal yang kamu sukai dan kamu kuasai untuk dikerjakan. Lalu tepat di sebelahnya isilah dengan passion atau minatmu, yang ingin kamu lakukan,” sarannya.

“Pada dua kolom lainnya, isi tentang bagaimana kamu bisa menerapkan minat dan keterampilan ini. Dan di kolom terakhir isi dengan bagaimana kamu bisa mendapatkan penghasilan dengan mengerjakannya,” tambahnya.

Intinya adalah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu sehingga kamu mengerjakannya dengan gembira, sekaligus bisa mendapatkan hasil.

Bergerak secara alami

Hal penting lainnya yang dilakukan orang yang hidup sampai usia 100 tahun adalah bergerak sepanjang hari.

Bagaimana dengan yang bekerja di belakang meja yang mengharuskan duduk berjam-jam? Buettner mengatakan hal ini tidak harus dilakukan dengan ekstrem.

“Saya tidak berbicara tentang lari maraton atau melakukan CrossFit, tetapi kita bisa melakukannya dengan berjalan kaki dan berkebun,” katanya.

“Orang mengira mereka harus berolahraga atau lari triathlon, atau setidaknya berkeringat, padahal dengan berjalan kaki memberi kita sekitar 90 persen nilai aktivitas fisik dari latihan maraton,” tambahnya.

Bergaul dengan orang yang memiliki kebiasaan sehat

Rekomendasi terakhir dan paling penting, kata Buettner, yakni ini melibatkan orang-orang di sekitarmu.

“Berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki kebiasaan sehat, karena kita tahu bahwa kebiasaan sehat itu menular,” kata Buettner.

Menurut dia, teman adalah petualangan jangka panjang. Kelilingi dirimu dengan teman-teman baik yang bisa saling mendukung dan kamu akan punya peluang bagus untuk mencapai usia 100.

Menurut Buettner, hal Ini sangat penting ketika kamu berusia di atas 40 tahun.

Ini mungkin terdengar basi, tetapi banyak orang yang berusia di atas 40 tahun mengatakan bahwa mereka merasa kesepian, dan kesepian itu akan mengurangi harapan hidup.

Menurut Buettner, seiring bertambahnya usia bisa jadi sulit dan bukanlah proses yang mudah. Namun, jika kamu meluangkan waktu untuk bertemu orang baru, itu adalah investasi untuk kebaikanmu sendiri.

Buettner merekomendasikan untuk menemukan teman yang memiliki pikiran yang sama dan juga melakukan sesuatu yang kamu sukai, misalnya merawat anjing atau berkebun.

“Ajaklah orang-orang itu untuk makan siang, jalan-jalan, minum teh bersama, dan lainnya,” ujarnya. (*)